Cara Membaca Kode Warna Resistor

Assalamualaikum

nah kali ini saya mau mencoba menuliskan cara pembacaan Kode Warna pada Resistor. check this out......!!!


Kode warna resistor yang ada saat ini sudah dikembangkan sejak tahun 1957 oleh bangsa eropa dan amerika yang pada akhirnya aturan mengenai resistor ini ditetapkan menurut standar EIA-RS-279. EIA ini adalah singkatan dari Electronic Industries Alliance, sebuah organisasi yang didirikan oleh RMA (Radio Manufactures Asociation) dari amerikan dan eropa.

Menurut standar EIA_RS-279, kode warna pada resistor dibagi menjadi tiga jenis, yaitu resistor dengan kode 4 warna, 5 warna, dan 6 warna. Di Indonesia, biasanya resistor dengan jenis film karbon memiliki 4 wanra dan memiliki toleransi kisaran 10%, sedangkan resistor untuk jenis film metal memiliki 5 warna dan memiliki toleransi antara 1% hingga 5 %.


Untuk resistor tetap ukuran 1/4 watt dan 1/2 watt untuk mengetahui nilai resistansinya dapat melalui pembacaan kode warna pada badan resistor.

Resistor dengan 4 gelang warna :
  • Warna gelang pertama --> angka pertama.
  • Warna gelang kedua --> angka kedua
  • Warna gelang ketiga --> 10 pangkat warna (Multiplier)
  • Warna gelang keempat --> Toleransi.








Contoh perhitungan :
Nilai Resistor --> 13Mohm +/- 5%.
Toleransi = 13000000 ohm x 5% = 650000
Nilai resistor batas atas = 13000000 + 650000 = 13650000 ohm
Nilai resistor batas bawah = 13000000 - 650000 = 12350000 ohm

Nilai resistor dengan toleransi 5% :
12350000 ohm - 13650000 ohm.

emas memiliki nilai 0,1 jika sebagai faktor pengali atau jika pada gelang ke 3 sedangkan jika pada gelang ke-4 warna emas menjadi nilai toleransi resistor 5%. 

Perak memiliki nilai 0,01 jika sebagai faktor pengali atau jika pada gelang ke 3 sedangkan jika pada gelang ke-4 warna silver atau perak menjadi nilai toleransi resistor 10%.

gelang ketiga memang merupakan faktor pengali sebuah resistor. 

contoh :
merah, merah,  hitam = 22 ohm
merah, merah, coklat = 220 ohm
Merah, merah emas = 2,2 ohm
merah, merah silver = 0,22 ohm
merah, merah,  hitam, emas = 22 ohm dengan toleransi 5% artinya nila resistor bisa berubah-ubah sebesar 5% dari nilai aslinya.

Resistor dengan 5 gelang warna :
  • Warna gelang pertama --> angka pertama.
  • Warna gelang kedua --> angka kedua
  • Warna gelang ketiga --> angka ketiga
  • Warna gelang keempat --> 10 pangkat warna (Multiplier)
  • Warna gelang kelima --> Toleransi.


 







Contoh perhitungan :Nilai Resistor --> 234 Mohm +/- 10%.
Toleransi = 234 ohm x 10% = 23.4 ohm
Nilai resistor batas atas = 234 + 23.4 = 257.4 ohm
Nilai resistor batas bawah = 234 - 23.4 = 210.4 ohm

Nilai resistor dengan toleransi 10% :
210.4 ohm - 257.4 ohm.



Cara pembacaan kode resistor :

    560R --> 560 ohm
    2K7 --> 2.7 kohm = 2700 ohm
    39K --> 39 kohm
    1M0 --> 1.0 Mohm = 1000 kohm

Selain dengan pembacaan warna, untuk menghitung nilai resistor dapat menggunakan AVO meter / multimeter dengan skala ohm. Untuk penjelasan penggunaan AVO meter / multimeter akan dijelaskan pada halaman berikutnya.
Nah kalian pasti sering bertanya jika Saya memiliki resistor 6 warna. Bagaimana cara menghitung nilainya?

Resistor dengan 6 gelang warna :
Resistor dengan 6 warna pada dasarnya  merupakan resistor 5 warna dengan cincin tambahan yang menunjukkan reliabilitas atau koefisien suhu.

Resistor yang hanya memiliki 3 warna maka toleransinya adalah 20%, ini berlaku pada resistor yang tidak memiliki cincin toleransi. Mereka dihitung dengan menggunakan aturan 4 warna (digit, digit, multiplier).

Contoh:
Merah, merah, coklat adalah 220 ohm, toleransi 20%
Coklat, hitam, oranye adalah 10. 000 Ohm atau 10k ohm , toleransi 20%
Yang mana gelang pertama? Sulit memang menetukan mana gelang pertama pada resistor 6 warna, Jawaban singkatnya: Anda akan tahu bahwa dari pengalaman! Tapi ada beberapa aturan yang dapat Anda ikuti:
1) Beberapa resistor memiliki gelang warna dikelompokkan bersama dan / atau dekat dengan salah satu ujungnya. Mulailah pada gelang terdekat dari ujung resistor.
2) jika ada warna perak atau emas pada ujung resistor, maka gelang pertama adalah gelang di ujung yang lain pada resistor.
3) Band yang pertama tidak bisa perak atau emas, jadi jika Anda memegang sebuah resistor seperti itu Anda akan langsung tahu di mana untuk memulai.

Apa yang terjadi, jika saya mulai membaca dari ujung yang salah?
Kita harus selalu berusaha untuk membaca nilai nilainya, kemudian memeriksa hasil terhadap nilai grafik resistor (yaitu daftar nilai resistor yang dibuat oleh pabrik). untuk melihat apakah itu terdaftar di sana. Jika tidak, maka cobalah membaca lagi mulai dari ujung yang lain dan periksa lagi. Ini merupakan langkah penting terutama dengan lima dan enam gelang warna pada resistor.
berikut saya cantumkan beberap Contoh Cara membaca nilai resistor menurut jumlah gelang atau bandnya.
3 band:
Kuning, ungu, hitam -> 47 ohm 20%
Orange, oranye, coklat -> 330 ohm 20%
Coklat, hitam, merah -> 1k 20%
4 band:
Hijau, biru, merah, emas -> 5.6kohm 5%
Merah, kuning, oranye, emas -> 24kohm 5%
Biru, abu-abu, kuning, perak -> 680k 10%
5 band:
Merah, kuning, oranye, hitam, coklat -> 243 ohm, 1% presisi 5-band resistor
Kuning, ungu, emas, emas, kuning -> 4,7 ohm, 5% - resistor ini dihitung dengan aturan 4-band (band kuning diabaikan).
Oranye, hitam, hitam, coklat, coklat -> 3.00 k ohm, 1% - catatan: ini adalah non-standar.
6 band:
Merah, merah, coklat, coklat, coklat, merah -> 2.21k, 1% 50ppm / ° C
Putih, hitam, putih, coklat, merah, merah -> 9.09k, 2% 50ppm / ° C
- Tidak memasukkan band terakhir (merah dalam dua contoh di atas)



Untuk teman-teman yang pingin dapat tips seputar presentasi, visualisasi data, dan infografis
Bisa berkunjung yang ke web ane


semoga bermanfaat
AP













Comments

Popular posts from this blog

Cara Membaca Resistor dengan Kode Angka

Blog Baru Profesionalku